Engkau suka dgn pohon kawan?
Strawbery, Anggur, Apel, Kelapa, Kurma, Beringin atau apalah..
Pernahkah sejenak berpikir tentang rasa bahagia ketika engkau melihatnya bertumbuh dan berbuah.. Dan engkaulah yang menanam n merawatnya?
Di dunia yang ajaib ini ada banyak hal yang bisa qta ibaratx sebagai pohon. Segala hal yang qta perjuangx..qta jaga.. Qta saksikan bertumbuh.. N terkadang, mesti tidak slalu, qta petik hasilx.. Sebuah pohon yg qta jaga sejak smula.. Memilihkan tanah yg baik, menggemburkan, menyiramix, membri pupuk, memastikan sinar mentari menyelimutinya, n ketika hujan terlampau deras.. Memayunginya (ini mah rada lebay ya..)
Memang benar, jika engkau menanamnya hari ini, besok ia belumlah akan menjadi apa-apa.. Butuh masa yg panjang.. Masa yang penuh perjuangan..
Hari-hari selanjutx harus terisi dengan rasa cemas n harap yg bercampur menjadi satu.. Khawatir jikalau swaktu2 ada angin kencang yang datang kemudian mematahkan batang n rantingx yang belum juga kuat. Menuntut kesabaranmu tuk menjaganya di ladang keikhlasan.. Meski ia belumlah mampu memberi apa2, tuk sekedar membalas segala kbaikanmu..
Namun lihatlah, ketika sang pohon telah tumbuh besar, dengan batangnya yang menjulang tinggi, kokoh. Dengan kolaborasi daun n buah yang kompak, indah memesona.. Maka betapa bhagiax hati.. Ketika engkau melihat sekumpulan orang yang lewat menghentikan langkahx, terkesima dengan keindahanx.. Ketika sekumpulan orang memuji ranum buahnya, meski tidak sekalipun memujimu.. Ketika sekumpulan orang berlari berteduh di bawah rimbun daunx, meminta penjagaan dari sengatan matahari atau rinai hujan yang terlampau lebat. Sebagaimana dulu engkau menjaga sang pohon ketika kecilx..
Begitulah.. Seringkali bukan balasan yang engkau harapkan.. Kebahagiaan itu hadir dengan sendirinya.. Seiring sang pohon telah menjadi kokoh nan indah..
Meski mungkin.. Di suatu masa nanti.. Ketika engkau menyusur jalan stapak.. Tanpa sengaja.. Lewat di bawah sebuah pohon yg telah mnjulang tinggi. Sang pohon dengan sengaja menggugurkan satu dari sekian buahnya..
Seolah engkau mendengarnya brucap.. "Terimakasih untuk semuanya"
Sempurna sudah...
~Leonase~
*ketika mnulis catatan ini, teringat akan perkataan sahabatQ "Jika kamu mau sungguh2 belajar.. Cobalah belajar merawat tanaman"
READ MORE - ~Satu Sumber Bahagia~
Strawbery, Anggur, Apel, Kelapa, Kurma, Beringin atau apalah..
Pernahkah sejenak berpikir tentang rasa bahagia ketika engkau melihatnya bertumbuh dan berbuah.. Dan engkaulah yang menanam n merawatnya?
Di dunia yang ajaib ini ada banyak hal yang bisa qta ibaratx sebagai pohon. Segala hal yang qta perjuangx..qta jaga.. Qta saksikan bertumbuh.. N terkadang, mesti tidak slalu, qta petik hasilx.. Sebuah pohon yg qta jaga sejak smula.. Memilihkan tanah yg baik, menggemburkan, menyiramix, membri pupuk, memastikan sinar mentari menyelimutinya, n ketika hujan terlampau deras.. Memayunginya (ini mah rada lebay ya..)
Memang benar, jika engkau menanamnya hari ini, besok ia belumlah akan menjadi apa-apa.. Butuh masa yg panjang.. Masa yang penuh perjuangan..
Hari-hari selanjutx harus terisi dengan rasa cemas n harap yg bercampur menjadi satu.. Khawatir jikalau swaktu2 ada angin kencang yang datang kemudian mematahkan batang n rantingx yang belum juga kuat. Menuntut kesabaranmu tuk menjaganya di ladang keikhlasan.. Meski ia belumlah mampu memberi apa2, tuk sekedar membalas segala kbaikanmu..
Namun lihatlah, ketika sang pohon telah tumbuh besar, dengan batangnya yang menjulang tinggi, kokoh. Dengan kolaborasi daun n buah yang kompak, indah memesona.. Maka betapa bhagiax hati.. Ketika engkau melihat sekumpulan orang yang lewat menghentikan langkahx, terkesima dengan keindahanx.. Ketika sekumpulan orang memuji ranum buahnya, meski tidak sekalipun memujimu.. Ketika sekumpulan orang berlari berteduh di bawah rimbun daunx, meminta penjagaan dari sengatan matahari atau rinai hujan yang terlampau lebat. Sebagaimana dulu engkau menjaga sang pohon ketika kecilx..
Begitulah.. Seringkali bukan balasan yang engkau harapkan.. Kebahagiaan itu hadir dengan sendirinya.. Seiring sang pohon telah menjadi kokoh nan indah..
Meski mungkin.. Di suatu masa nanti.. Ketika engkau menyusur jalan stapak.. Tanpa sengaja.. Lewat di bawah sebuah pohon yg telah mnjulang tinggi. Sang pohon dengan sengaja menggugurkan satu dari sekian buahnya..
Seolah engkau mendengarnya brucap.. "Terimakasih untuk semuanya"
Sempurna sudah...
~Leonase~
*ketika mnulis catatan ini, teringat akan perkataan sahabatQ "Jika kamu mau sungguh2 belajar.. Cobalah belajar merawat tanaman"
