Sekali ini cerita tentang kehidupan pribadiq, sebuah cerita tak penting tentang orang sederhana yang beruntung masih hidup.
Pagi ini adalah salah satu pagi dari bulan ramadhan, seharusnya pukul 06.40 WITA Q dah berangkat ke Kab. Maros, kota tempatq bekerja. Tapi kali ini aq terpaksa mengubah arah. Selepas gerbang kompleks, kemudi yang biasanya ku belokkan ke kanan, pagi ini kubelokkan ke kiri. ke arah km. 4 Makassar Gedung Keuangan Negara. Ada berkas penting yang harus Qcari di sana. Begitu sampai di km.4 Mks. Aq tertegun, proyek fly over (Jembatan layang) ternyata sudah hampir rampung. Glek! Tertegun dengan pembangunan di dalam kotaq sendiri? yang benar saja..!!T_T
Tapi itulah kenyataannya kawan, sebelum ini aq harus menghabiskan waktu berhari-hari bedrest di Rumah Sakit. Bedrest dengan kesadaran yang hilang beberapa kali disusul daya fungsi tubuh yang juga ikut-ikut menghilang. Yang terakhir ini berlangsung cukup lama. Bahkan ketika telah dibolehkan pulang ke rumah. Aq seperti kembali ke dunia yang telah lama qtinggalkan. Selama perjalanan pulang, masih dengan tubuh tak berdaya aku mengamati lamat-lamat langit, jalanan, pepohonan, gedung-gedung, bahkan setiap orang yang kulewati. Semua terasa asing. Asing sekali. Ah.. Sudahlah, tentang sakitku itu nanti saja aq cerita lagi kawan.
Sampai di Kantor Wilayah , Vio (Kendaraan setiaQ) kuparkirkan di lapangan parkir, setelahnya aq langsung ke lantai 4 tempat Kanwil Pajak Sulselbartra beroperasi. Aq meminta tolong pada seorang senior tuk mengambilkan berkas yang kumaksud. Dan setelah map berkasnya diambil, Gubrak! ternyata file yang Qbutuhkan tidak ada.
"Jadi gimana nih kak?" tanyaq simple
"coba hubungi kantor pusat Jakarta, mungkin mereka punya" Jawab blio gak kalah simple (Solutif banget.. te-o-pe d^^)
Aq melangkah ke tempat sekretaris, meminjam telepon dan menekan jejeran nomor di atasnya. Kantor pusat bilang mesti ngecek dulu di bagian terkait. Alhasil mesti nunggu ampe siang dulu, bwt ngonfirm balik (ngontak lagi) ke Kantor Pusat di Jakarta.
huff...
Akhirnya setelah menyelesaikan beberapa urusan tambahan. Aq kembali ke kantor. Dan perjalanan dari km.4 Makassar ke Km 28 Maros dimulai. Di perjalanan aq menyalakan FM Modulator pemberian seorang kakak baik hati. Menyetel Playlist urutan 11, sebuah lagu kesukaan sahabatQ. yang entah kenapa belakangan ini suka qdengarkan berulang-ulang. Yap. Aq menembus jalan diiringi melodi ini:
Hidup... di dunia...
hanya.. sebentar saja..
bila duka...bila tawa...
smoga hati...
kembali pada-Nya
Waktu... yang berlari..
Tak kan pernah bisa
kembali... lagi...
Bila perih...Bila sedih...
Air mata.. bukan segalanya
Hanya Hamba Allah
Yang slalu berserah
Hanya Hamba Allah
Yang slalu berpasrah
Karena Segalanya
Bergantung pada-Nya
Hanya pada Dia
Semua bermuara
Detik waktu kan berlalu
Suka duka kan berlalu
tiadalah semua abadi
tangis.. tawa.. air mata...
semua kan berlalu dan pergi..
Hanya Pada Allah
Hati kan berserah
Hanya Pada Allah
Jiwa kan berpasrah
Karena Segalanya
Bergantung pada-Nya
Hanya pada Dia...
Semua bermuara..
(Hanya Hamba Allah~Opick feat Amanda)
Truz.. ga terasa nyampe deh di Maros, Melaksanakan tugas di hari terakhir sebelum liburan idul fitri. hehehe. Yang paling berat dari kantorQ tuk kondisiQ sekarang adalah setiap kali melewati ruang aula. Dan itu terjadi. pas waktu rehat. Aq melewati ruang itu. bersama seorang senior. Di ruangan itu terpasang kokoh sebuah meja. lengkap dengan net, bet, dan bola pingpong. Ini sebuah godaan teramat berat kawan, aq baru beberapa hari boleh berpuasa, baru beberapa hari bisa menggerakkan tubuh secara normal. Pertarungan logika terjadi di kepalaq. Main..tidak..main..tidak.... main..tidak main...huff dan akhirnya. Aku tergoda. Kuputuskan tuk bermain satu set saja. gak tau waktu itu tim lawan ngalah pa nggak, yang jelas set itu qmenangkan bersama partnerq. hehehe.. :p
Begitulah, sang mentari akhirnya mulai merengsek turun, sebentar lagi jam pulang kantor, karena ini hari terakhir kerja. Qsempatkan sungkeman, mohon maap lahir batin, ke teman-teman kantor. qsempatkan pula di hari itu memposting sebuah catatan di efbe yang Qkasih judul "di sana di negeri rindu" en ngepost artikel telat terbitQ di blog ini. Artikelnya harusnya terbit bulan kemaren. tapi apa daya bulan kemaren sibuk banget, n terpaksa ngambil cuti paksa karena sakit..
Finally, Aq sampai di rumah. Menanti waktu buka. Qbuka laptop hitam milik kakakQ. kutuliskan kisah ini. sembari sesekali "login" ke akun efbeQ. bwt ngebalas beberapa komen, en ngasih komen ke beberapa status.
oiya aq lupa.. siang tadi waktu aq ngontak kantor pusat.. ternyata.. berkas yang kubutuhkan tidak ada.
hari ini berat kawan... en mesti tak cukup dan tak kan pernah cukup aq hanya ingin bilang..
Maaf..!
Atas Semua yang kulakukan
Namun tak seharusnya kulakukan
Atas semua yang tak kulakukan
namun seharusnya kulakukan
Sungguh, aq minta maaf..
Selamat Idul Fitri 1430 H
READ MORE - Hari ini berat kawan..
Pagi ini adalah salah satu pagi dari bulan ramadhan, seharusnya pukul 06.40 WITA Q dah berangkat ke Kab. Maros, kota tempatq bekerja. Tapi kali ini aq terpaksa mengubah arah. Selepas gerbang kompleks, kemudi yang biasanya ku belokkan ke kanan, pagi ini kubelokkan ke kiri. ke arah km. 4 Makassar Gedung Keuangan Negara. Ada berkas penting yang harus Qcari di sana. Begitu sampai di km.4 Mks. Aq tertegun, proyek fly over (Jembatan layang) ternyata sudah hampir rampung. Glek! Tertegun dengan pembangunan di dalam kotaq sendiri? yang benar saja..!!T_T
Tapi itulah kenyataannya kawan, sebelum ini aq harus menghabiskan waktu berhari-hari bedrest di Rumah Sakit. Bedrest dengan kesadaran yang hilang beberapa kali disusul daya fungsi tubuh yang juga ikut-ikut menghilang. Yang terakhir ini berlangsung cukup lama. Bahkan ketika telah dibolehkan pulang ke rumah. Aq seperti kembali ke dunia yang telah lama qtinggalkan. Selama perjalanan pulang, masih dengan tubuh tak berdaya aku mengamati lamat-lamat langit, jalanan, pepohonan, gedung-gedung, bahkan setiap orang yang kulewati. Semua terasa asing. Asing sekali. Ah.. Sudahlah, tentang sakitku itu nanti saja aq cerita lagi kawan.
Sampai di Kantor Wilayah , Vio (Kendaraan setiaQ) kuparkirkan di lapangan parkir, setelahnya aq langsung ke lantai 4 tempat Kanwil Pajak Sulselbartra beroperasi. Aq meminta tolong pada seorang senior tuk mengambilkan berkas yang kumaksud. Dan setelah map berkasnya diambil, Gubrak! ternyata file yang Qbutuhkan tidak ada.
"Jadi gimana nih kak?" tanyaq simple
"coba hubungi kantor pusat Jakarta, mungkin mereka punya" Jawab blio gak kalah simple (Solutif banget.. te-o-pe d^^)
Aq melangkah ke tempat sekretaris, meminjam telepon dan menekan jejeran nomor di atasnya. Kantor pusat bilang mesti ngecek dulu di bagian terkait. Alhasil mesti nunggu ampe siang dulu, bwt ngonfirm balik (ngontak lagi) ke Kantor Pusat di Jakarta.
huff...
Akhirnya setelah menyelesaikan beberapa urusan tambahan. Aq kembali ke kantor. Dan perjalanan dari km.4 Makassar ke Km 28 Maros dimulai. Di perjalanan aq menyalakan FM Modulator pemberian seorang kakak baik hati. Menyetel Playlist urutan 11, sebuah lagu kesukaan sahabatQ. yang entah kenapa belakangan ini suka qdengarkan berulang-ulang. Yap. Aq menembus jalan diiringi melodi ini:
Hidup... di dunia...
hanya.. sebentar saja..
bila duka...bila tawa...
smoga hati...
kembali pada-Nya
Waktu... yang berlari..
Tak kan pernah bisa
kembali... lagi...
Bila perih...Bila sedih...
Air mata.. bukan segalanya
Hanya Hamba Allah
Yang slalu berserah
Hanya Hamba Allah
Yang slalu berpasrah
Karena Segalanya
Bergantung pada-Nya
Hanya pada Dia
Semua bermuara
Detik waktu kan berlalu
Suka duka kan berlalu
tiadalah semua abadi
tangis.. tawa.. air mata...
semua kan berlalu dan pergi..
Hanya Pada Allah
Hati kan berserah
Hanya Pada Allah
Jiwa kan berpasrah
Karena Segalanya
Bergantung pada-Nya
Hanya pada Dia...
Semua bermuara..
(Hanya Hamba Allah~Opick feat Amanda)
Truz.. ga terasa nyampe deh di Maros, Melaksanakan tugas di hari terakhir sebelum liburan idul fitri. hehehe. Yang paling berat dari kantorQ tuk kondisiQ sekarang adalah setiap kali melewati ruang aula. Dan itu terjadi. pas waktu rehat. Aq melewati ruang itu. bersama seorang senior. Di ruangan itu terpasang kokoh sebuah meja. lengkap dengan net, bet, dan bola pingpong. Ini sebuah godaan teramat berat kawan, aq baru beberapa hari boleh berpuasa, baru beberapa hari bisa menggerakkan tubuh secara normal. Pertarungan logika terjadi di kepalaq. Main..tidak..main..tidak.... main..tidak main...huff dan akhirnya. Aku tergoda. Kuputuskan tuk bermain satu set saja. gak tau waktu itu tim lawan ngalah pa nggak, yang jelas set itu qmenangkan bersama partnerq. hehehe.. :p
Begitulah, sang mentari akhirnya mulai merengsek turun, sebentar lagi jam pulang kantor, karena ini hari terakhir kerja. Qsempatkan sungkeman, mohon maap lahir batin, ke teman-teman kantor. qsempatkan pula di hari itu memposting sebuah catatan di efbe yang Qkasih judul "di sana di negeri rindu" en ngepost artikel telat terbitQ di blog ini. Artikelnya harusnya terbit bulan kemaren. tapi apa daya bulan kemaren sibuk banget, n terpaksa ngambil cuti paksa karena sakit..
Finally, Aq sampai di rumah. Menanti waktu buka. Qbuka laptop hitam milik kakakQ. kutuliskan kisah ini. sembari sesekali "login" ke akun efbeQ. bwt ngebalas beberapa komen, en ngasih komen ke beberapa status.
oiya aq lupa.. siang tadi waktu aq ngontak kantor pusat.. ternyata.. berkas yang kubutuhkan tidak ada.
hari ini berat kawan... en mesti tak cukup dan tak kan pernah cukup aq hanya ingin bilang..
Maaf..!
Atas Semua yang kulakukan
Namun tak seharusnya kulakukan
Atas semua yang tak kulakukan
namun seharusnya kulakukan
Sungguh, aq minta maaf..
Selamat Idul Fitri 1430 H
